Analisa Peran Media Sosial dan Massa dalam Kehidupan Anak-anak


Analisa Peran Media Sosial dan Massa dalam Kehidupan Anak-anak

    Kumpulkan Kepala Sekolah Terkait Beredarnya Video Asusila 
 Adegan video berdurasi 1 menit itu membuat copot jantung orang tua ? karena ternyata video tersebut bukan kabar gembira tentang kesuksesan anaknya dibidang pelajaran. melainkan kebalikannya membuat malu dan mengecewakan orang tua, yah ! mereka sedang melakukan perbuatan mesum, yang sangat memperhatin kan adalah, mereka masih pelajar SD Magetan, terlihat anak laki-laki masih mengenakan seragam dan anak perempuannya kabarnya sudah melanjutkan sekolah agama di sebuah sekolah di Magetan. Untuk lengkapnya. [1]

 Analisa saya mengenai kasus di atas :
            Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya media segala aktivitas manusia  di permudah dan praktis dalam mencari informasi, hiburan dan memantau kegiatan sosial. Media tersebut bisa berupa media sosial dan media massa itu dapat didapat dan diperoleh dengan  mudah melewati Televisi, Handphone dan berbagai perangkat elektronik lainya. Juga kehadiran berbabagai jenis aplikasi Media sosial yang baru-baru ini menjadi trend yaitu adalah Instagram, Facebook, Snapchat, FaceAPP , YouTube dll .
            Untuk menikmati berbagai macam media tersebut juga sangat lah mudah dijumpai dan diakses bagi anak-anak untuk mendapatkan kesenangan dunia maya terutama anak di bawah umur yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ditambah dengan kehadiran sejumlah Talk-show dan sinetron yang ada di televisi membuat anak muda jaman sekarang terbawa arus deras media kekinian tanpa tahu cara mengendalikan untuk dijadikan pelajaran yang meninggalkan kesan positif. Itulah kenapa kehadiran media menjadi sebuah fenomena yang di puja oleh kaum milenial seperti  sekarang ini. Apalagi menyebar luasnya media dan banyaknya jenis aplikasi yang bermunculan menjadi trend di kalangan anak muda. Padahal beberapa media tersebut secara fungsional tidaklah dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari melainkan hanya untuk Life Style semata memamerkan kekayaan, memperlihatkan kehidupan yang hedonisme yang menyebabkan persaingan di kalangan masyarakat dan perpecahan beda kasta di kalangan tertentu.
            Untuk pendidikan jaman sekarang saya rasa media seperti yang saya sebutkan tadi tidaklah mampu untuk membantu tumbuh kembangnya anak menuju anak muda bangsa yang cerdas dan mandiri. Justru dengan kehadiran media tersebut malah mengganggu aktivitas belajar pelajar dengan dimanjakan hal-hal praktis membuat persaingan di lingkungan yang ketat menyebabkan ketertinggalan batas kreatifitas anak yang memang pada umumnya di tunjukan di masa mencari jati diri pembentukan mental anak muda.
            Kelemahan masyarakat akan menilai tontonan layak tidaknya sebuah acara, fungsi dari media aplikasi bagi anak-anak itu sendiri secara tidak langsung bahwa dengan adanya peningkatan sejumlah media dan acara tersebut telah menjadi teman bagi tumbuh kembangnya anak menuju masa depan.
            Terkadang hanya sedikit masyarakat yang menyadari akan hal-hal tersebut sisanya nyaman dan menerima saja apa yang di tanyang kan dan dilihat anak-anak tanpa mengetahui dampak dari ketergantungan anak dengan media sosial dan massa. Tentu hal ini sangat dikhawatirkan bagi pelajar di Indonesia yang tidak dapat mengatur secara fungsional media-media tersebut. Penyebab dari kemalasan dan kegagalan anak dalam menempuh masa depan.
            Tidak dapat menyalahkan anak-anak pelajar jaman sekarang tentu hal ini karena pengaruh media itu sendiri dan kurangnya ketegasan pemerintah dalam menyeleksi media dan tontonan apa saja yang sesuai untuk para anak-anak batasan usianya. Hanya untuk mendapat rating tinggi media saat ini lebih memusatkan acara hiburan yang begitu banyak opini membawa masyarakat ke area di mana hidup itu bisa di kendalikan dengan bayang-bayang setting, lebih banyak menampilkan acara gosip, Infotaintment, Sinetron anak sekolah yang hedonisme, dan Talk-show yang tak kalah membawa masyarakat keopini kehidupan yang tidak nyata.
            Mirisnya kalangan pelajar saat ini oleh disebabkan pengaruh media membuat poros anak muda bermental mandiri menurun hanya ada persaingan dan perbedaan di kalangan anak-anak Indonesia, diharapkan orang tua  selalu mendampingi anak ketika menonton dan pemerintah sadar cepat dan menindak lanjuti hal tersebut agar tidak menuai kecaman dari masyarakatnya sendiri.






Komentar

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan

Postingan Populer