Sinopsis Film Last Night 2010
Sinospsis Last Night 2010
Di suatu malam Michael mengajak isirnya, Joanna ke sebuah pertemuan yang banyak di hadiri rekan kerja Michael, di sana terlihat Joanna banyak mengenal rekan kerja suaminya . Joanna bertegur sapa dengan Stewart dan mengobrol dengan Andy. Terlalu larut mengobrol dengan Andy, Joanna baru menyadari ia tidak melihat keberadaan Micheal. Saat Joanna menemukannya, ternyata Suaminya itu sedang mengobrol di sebuah balkon menjauh dari keramaian dengan seorang wanita. Joanna melihat gerak-gerik keduanya dan ia menaruh curiga akan kedekatan Micheal dengan wanita yang sama sekali Joanna tidak ketahui.
Joanna menghampiri Michael.Michael mengenalkan Joanna dengan wanita itu, yang ternyata rekan kerja Micheal, bernama Laura. Dalam perkenalan itu Joanna terus saja memperhatiakan suaminya, dan ia merasa yakin bahwa Michael tertarik dengan Laura, begitu pun Laura juga menunjukkan bahasa tubuh yang sama.
Dari Andy, Joanna mengetahui kalau Micheal dan Laura pernah ke Los Angeles berdua dalam dinas kerja. Joanna mulai berpikir yang tidak-tidak, terutama sebelum malam pertemuan ini, Micheal tidak pernah bercerita mengenai tugasnya itu dan tidak pernah memberitahukannya mengenai Laura. Bahkan dari Andy Joanna tahu , jika Luara terlibat dalam proyek kerja bersama Micheal ke Philadelpia. Artinya suaminya kembali dinas ke luar kota dengan wanita itu esok hari.
Saat hendak pulang , Joanna mendiamkan Michael. Michael menyadari perubahan sikap Joanna malah berpikir kalau istrinya itu terlalu banyak merokok., membuat Joanna tersinggung. Micheal yang tidak menyadari bahwa Joanna cemburu, justru bertanya.
“ Apa aku membuat kesalahan ? “
Joanna menjawab “ tidak ada “
Selama di perjalanan keduanya tetap saling mendiamkan. Tiba di apartemen, Joanna mulai melampiaskan kecemburuannya, ia mulai menyalahkan Michael kenapa tidak pernah memberi tahunya soal kepergian Michael ke L.A bersama Laura sebulan lalu. Michael menjawab kalau kepergiannya itu tidak penting, dan tidak ada hal menarik tentang Laura untuk dikatakan. Joanna menuding Michael berbohong. Jonna terus saja membahas Laura, betapa Laura sangat cantik hingga membua Michael tertarik, dan Joanna memaklumi kalau Michael menyukai rekan kerjanya itu, ia bermaksud memancing Michael mengaku. Tapi Michael berkilah, menuduh Joanna terlalu banyak minum hingga ngelantur tidak jelas.
Joanna semakin marah “ Semakin kau bohong, maka semuanya semakin rumit “.
Micheal membela diri, dengan meminta Joanna untuk memeriksa ponsel, email dan akses komunikasi lainnya. Joanna menjawab “ Tidak semua orang tertangkap “. Ia mengatakan apa pun yang terjadi, Joanna akan mengampuni.
Tapi Michael terus saja membantah. Joanna menyerah. Tapi ia tetap berharap Micheal berkata jujur soal rencana kepergian Michael bersama Laura ke Philadelpia besok. Akhirnya Michael mengaku, tapi itu membuat Joanna kecewa, karena kejujuran Michael dihasilkan melalui perdebatan.
Joanna yang masih marah, merajuk memutuskan tidur di sofa malam itu. Michael panik, ia bingung akan kesalahannya. Keduanya saling mendiamkan, hingga melewatkan makan malam. Tengah malam, saat ruangan sudah gelap, Michael membangunkan Joanna. Ia khawatir Joanna akan kelaparan, ingin istrinya itu bergabung ke dapur untuk makan dan tidur ke tempat yang lebih nyaman. Micheal membujuk istrinya, dengan meminta maaf dan menyatakan perasaan cinta pada Joanna.
Melihat betapa manisna Micheal, Joanna luluh. Micheal memasak untuk Joanna, keduanya akhirnya berdamai di meja makan, namun kecemburuan Joanna belum selesai. Di sela-sela obrolan. Joanna yang masih berharap Micheal mengaku, menatap suaminya itu lekat, tepat di matanya dan ia bertanya.
“ Kau tidur dengan Luara di L.A ? “
Micheal menatap mata Joanna, menjawab dengan yakin “ Tidak terjadi---aku bersumpah “. Joanna menatap lekat wajah suaminya, seolah ia menemukan jawabannya di sana. Ia percaya, Micheal berkata jujur.
Kedunya akhirnya pindah ke kamar, Joanna dengan segala keresahannya masih memikirkan kedekatan Micheal dan Laura. Ketakutan itu kian menjadi karena Micheal akan pergi bersama Luara ke luar kota untuk urusan kerja. Joanna bertanya pada Micheal yang sudah berbaring hendak tidur, sementara Joanna sedang membaca buku.
“ Menurutmu, apa kita menikah terlalu cepat ?, kenapa kau tidak membiarkan dirimu mempertimbangkannya ? “
Micheal menjawab “ Karena aku harus memikirkannya, menurutku kita tidak menikah terlalu cepat. Kita menikah setelah pacaran empat tahun “
Tapi Joanna menjelaskan, mereka sempat putus dan terpisah. Ini bukan soal jumlah waktu tapi dalam momen kebersamaan yang terjadi atau ketika mereka berpisah, mungkin semunya tidak akan sama lagi. Dan mereka memutuskan untuk menikah begitu saja saat bertemu kembali. Kemudian Joanan bertanya “ Apa semuanya terasa sama bagimu ? “
Micheal memeluk Joanna “ Aku suka jika lebih baik “ . Joanna tertawa, mengatakan kalau Micheal hanya gombal. Michael memeluk Joanna, mengajak Joanna untuk tidur. Keduanya tertidur malam itu dengan damai.
Pagi harinya. Joanna bangun, Micheal sedang mandi, semua perlengkapan Micheal yang akan di bawa untuk ke luar kota sudah di persiapkan. Tanpa sepengetahuan Micheal, Joanna memasukan kertas yang sudah ia tulis ke dalam saku jas Michael. Berharap, suaminya itu membacanya saat mereka berjauhan nanti.
Michael bersiap pergi, mencium dan memeluk Joanna penuh kasih sayang. Ia berpamitan, dengan tatapan mata meyakinkan Joanna. Joanna melepaskan kepergian suaminya dengan menaruh kepercayaan yang begitu dalam.
Joanna yang bosan tinggal sendirian, akhirnya memutuskan keluar untuk membeli segelas kopi di sebuah kafe. Saat ia keluar kafe, seorang pria memanggil namanya, Joanna terkejut mendapati Alex, mantan kekasihnya saat Joanna menempuh sekolah bahasa di Paris.
Mereka berpelukan melepas kerinduan masing-masing. Dengan tatapan masih saling menggagumi satu sama lain. Joanna bertanya kenapa Alex berada di New York, karena ia tahu Alex tinggal di Paris. Alex menjawab, bahwa ia memiliki urusan di kota itu.
Joanna bertanya dari mana Alex tahu keberadaanya, Alex menjawab, “ aku tahu dari kartu ucapan natal, ada tertera alamat di sana “ .
Joanna mengangguk. Reuni singkat itu menciptakan obrolan yang tanpa sengaja merekatkan hubungan keduanya dengan saling ingin mengetahui satu sama lain. Alex mengatakan bahwa ini hari terakhir ia berada di New York, ia ingin bertemu Joanna dan mengajaknya makan malam. Joanna tidak yakin, tapi ia akan menghubungi kalau ia bersedia, karena ia masih menyimpan nomor ponsel Alex. Keduanya berpisah setelah saling memeluk lagi.
****
Di lain tempat, Micheal bersama Andy dan Laura. menaiki kereta api menuju Philadelpia. Selama di perjalanan , terlihat sekali Laura ingin selalu berdekatan dengan Micheal. Saat Laura menaikan tasnya ke tempat barang di atas, baju wanita itu tersingkap, Micheal sangat tahu kalau Laura terang-terangan menggodanya. Karena Luara tidak memberikan bahasa tubuh yang sama jika berhadapan dengan Andy. Micheal yang sepertinya mulai tergoda, terus saja membuka diri untuk Laura mendekatinya, keduanya mengobrol akrab, bahkan berjalan bersisian. Sedangkan Andy yang akhirnya mengendus kedekatan keduanya, memilih menjauh.
Tiba di Philadelpia, Andy memilih jalan sendiri untuk memesan hotel. Micheal yang terlalu larut akan kedekatannya dengan Laura, di sadarkan oleh wanita itu di mana Micheal akan menginap. Perkataan Luara itu seperti mengundang Micheal, bukan seperti mengingatkan. Tapi Micheal tersadar, ia harus berpisah dan menyusul Andy.
*****
Di apartemen Joanna sedang bingung memikirkan undangan Alex. Joanna kembali membuka memori lama akan kebersamaannya bersama Alex di Paris dalam sebuah lembaran foto yang masih Joanna simpan di salah satu buku. Setelah melihat itu, ia menghubungi Alex, dan menanyakan di mana mereka akan bertemu.
Joanna berdandan cantik, mengenakan gaun terbaiknya. Kemudian ia pergi kesebuah pub dan bertemu Alex yang juga berpenampilan menawan malam itu. Alex memuji penampilan Joanna yang tidak berubah sejak dulu, keduanya memesan minuman. Alex bertanya mengenai kabar perinikahan Joanna dan Micheal, Joanna menjawab ragu ia mengatakan bahwa pernikahannya baik—baik saja, tapi tidak banyak yang ingin Joanna katakan.
Joanna bertanya mengenai kehidupan Alex di Paris, Alex menjawab bahwa ia sedang menulis buku dan hampir selesai, ia datang ke New York untuk sebuah riset. Joanna bertanya apakah Alex memiliki seseorang di Paris. Sama seperti Joanna, Alex hanya tersenyum menjawab IYA, tapi ia belum memutuskan untuk menikah dan tidak ingin membahasnya lebih lanjut.
******
Di sebuah restoran di Philadelpia. Micheal bersama Luara dan Andy mengadakan pertemuan dengan Niel, seorang client yang akan bekerja sama dengan mereka. Pertemuan itu di langsungkan dengan makan malam. Pembahasan itu berjalan lancar, di sela-sela negosiasi itu Laura sering melampar tatapan intens pada Micheal yang menyambutnya dengan terbuka. Laura satu-satunya wanita di meja makan itu, sempat di goda oleh Niel. Niel mengajak Laura minum berdua. Namun Laura menolak. Laura memilih pulang ke hotel bersama Micheal dan Andy. Melihat itu, semakin yakinlah Micheal kalau Laura menyukainya.
*******
Alex mengajak Joanna makan malam dengan bertemu teman dekat Alex Di New York. Joanna menolak, tidak bisa bergabung karena ia tidak mengenal teman Alex. Tapi Alex memohon, dan mengatakan “ Ini kesempatan kita bersama, besok aku akan kembali ke Paris “
Joanna menatap Alex, kemudian mengangguk “ Micheal sedang pergi “. Alex senang mendengarnya. Keduanya memesan taksi menuju restoran di mana teman Alex menunggu.
*******
Di perjalanannya ke hotel bersama Luara dan Andy, Micheal mencoba menghubungi Joanna, namun panggilan itu tidak di angkat.
******
Di dalam taksi, Alex terus menatap Joanna yang menatap ke luar jendela. Joanna masih memikirkan keputusannya untuk ikut dengan Alex malam ini. Tiba-tiba ponsel Joanna berbunyi, ia melihat panggilan Michael. Tapi sengaja tidak mengangkatnya. Alex melihat itu, tersenyum. Bertanya “ bagaimana suamimu ? “. Joanna menjawab “ Dia baik “. Keduanya tertawa bersamaan.
*****
Saat ketiganya tiba di hotel, Laura yang sempat menolak tawaran Niel minum berdua. Sekarang mengeluh kelelahan, ia butuh menjernihkan pikirannya dan menawarkan minum-minum pada Michael dan Andy. Andy menolak, dan berpikir kalau Michael juga akan melakukannya. Tapi Michael justru menerima tawaran itu. Andy berkata “ Bukannya kamu kurang tidur “. Michael menggeleng dan ia merasa tidak apa-apa. Andy yang bingung, memilih diam dan pamit ke hotel. Kini Michael dan Luara merasa canggung, namun keduanya mengutarakan bahasa tubuh dalam ketertarikan satu sama lain. Kedua minum-minum di pub hotel.
*******
Alex mengenalkan Joanna pada temannya, bernama Truman dan Sandra. Keduanya merupakan sepasang kekasih. Truman memuji Joanna yang menurutnya sangat cantik dan mengatakan baru mengetahu kalau Alex memiliki pacar di New York.
Joanna membantah, Alex bukan pacarnya. Mereka memang pernah menjalin hubungan selama di Paris. Mendengar itu, Alex tersenyum. Truman bertanya, apa mereka tetap tidur bersama hingga saat ini. Alex menghentikan Truman, meminta untuk tidak terlalu menekan Joanna.
Dalam obrolan yang hangat itu, Alex sering kali melindungi Joanna dengan tatapan cinta. Menurut Joanna, Paris mendatangkan cerita yang hebat dan memerlukan teman untuk makan malam, itu terjadi sekitar empat tahun lalu. ( Michael dan Joanna telah menikah selama tiga tahun, sebelum menikah hubungan keduanya sempat kandas, Joanna ke Paris berpacaran dengan Alex. Saat pulang ke Amerika Joanna bertemu lagi dengan Michael, kemudian menikah ).
Walau terkesan seperti sahabat dalam masa kini, Truman dapat melihat binar cinta dan kerinduan dalam mata Joanna dan Alex saat menceritakan kehidupan mereka di Paris.
*******
Di pub hotel, Michael dan Laura minum berdua seperti layaknya sepasang lawan jenis yang menahan radar untuk tidak bersentuhan, dalam tatapan mata yang menunjukkan ketertarikan satu sama lain. Keduanya mengobrol akrab, Laura memberitahu bahwa ia sangat menguasai keadaan, ia tahu apa yang akan terjadi jika ia bergerak melakukannya dan yakin bahwa ia akan mendapatkannya.
Michael menjawab “ aku rasa kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan “. Tiba-tiba, Laura mengajak Michael untuk minum-minum di tempat lain ( tempat yang lebih sepi ). Seolah itu undangan, Michael tanpa bertanya langsung setuju.
*******
Di tengah-tengah obrolan makan malam itu, tiba-tiba Joanna di hampiri Maggie, teman Michael. Dengan canggung, Joanna bertegur sapa, merasa tidak enak tidak mengenalkan Maggie pada Alex, Trauman dan Sandra. Maggie bertanya, di mana Micahel. Joanna menjawab singkat “ Dia ke luar kota “ Maggia ang tahu bahwa Joanna menghindar, kemudian pergi.
Meja makan itu di buat canggung sesaat, Joanna meminta maaf soal Maggie. Truman bertanya “ Siapa Michael ? “
Joanna menjawab dengan ragu, dengan wajah menunduk. tampak ia sendiri tidak percaya mengatakannya “ Dia suamiku “. Dan keadaan meja makan lebih canggung lagi. Joanna menatap Alex, memastikan pria itu baik-baik saja.
********
Di perjalanan menujuk ke tempat yang Luara inginkan. Michael dan Laura mengobrol. Laura bertanya “ Siapa yang keberatan, Jadi, beritahu aku tentang istrimu ? “. Michael bingung, seperti tidak mau membahasnya. Michael mengatakan Joanna ada pekerjaan di kota lain dan bekerja pada malam hari. Michael mengatakannya dengan kesan biasa saja, seolah tidak bangga.
Laura membalas “ aku tidak tahu “. Laura semakin yakin dengan apa di katakannya di Pub tadi, ia yakin melakukan segala dan bertindak. Kemudian ia bertanya “ Kau tahu, ini bisa jadi sangat tepat “.
Michael tersenyum. Laura bertanya “ Sudah berapa lama pernikahanmu “. Michael menjawab “ Tiga tahun “
Laura bertanya lagi “ Kau sudah berkencan dengannya sebelumnya ? “
“ Ya, kami bertemu di kampus “ jawabnya datar. Mendengar itu, semakin berbunga-bungalah hati Laura yang seolah di buka kesempatan mendekati Michael.
“ Masih muda “ Kata Laura.
“ Michael menjawab “ Seperti kita sekarang “. Keduanya berjalan bersisian dengan penuh percaya diri.
Memasuki hotel, Michael meminta nasihat kepada Laura. Apa dia harus menghubungi Joanna. Laura memastikan semuaanya tergantung dalam diri Michael. Michael ke toilet, menghubungi Joanna.
*******
Masih di meja makan mengobrol, bersandau gurau dengan Alex, Truman dan Sandra. Joanna mendapat telepon darI Michael, kali ini Joanna mengangkatnya. Ia meminta izin pada Alex yang membalasnya tersenyum. Keluar dari restoran membutuhkan tempat sepi untuk berbicara. Percakapan suami istri iti berlangsung dingin, masing-masing seolah tidak ingin terlibat obrolan panjang penuh basa basi.
“ Hei “ sapa Michael datar.
“ Hallo “ Joanna menjawab dengan nada ceria di buat-buat.
“ Di mana kau ? “
“ Aku pergi keluar. Bagaimana harimu ? “ jawab Joanna.
“ Aku menghubungi “ jawab Michael menjelaskan singkat.
“ aku rasa kau akan baik-baik saja “ jawab Joanna.
“Bagaimana harimu ? “ tanya Michael.
“ Aku baik. Aku ada pekerjaan “ jawab Joanna.
“ Kau ada hubungan yang baik ? “
“ Tidak.
“ Itu tidak cukup baik “ Michael menghembuskaan napas.
“ Kau keluar ? “ tanya Joanna.
“ Aku ada asuransi “
“ Di mana tepatnya ? “ Joanna bertanya lebih spesifik.
Michael tidak menjawab, ia ingin mengakhiri telepon dengan mengatakan “ Ok “
“ Kenapa kau tidak datang pagi ini ? “ tanya Joanna lagi.
Bukannya menjawab, Michael mengatakan “ Aku sayang kamu “
Di balas Joanna “ Aku sayang kamu juga “ dengan hambar.
“ Sampai jumpa “ Michael menutup teleponnya. Michael lama menatap dirinya di kaca, entah apa yang ia lihat di sana, mungkin keputusannya malam ini, mungkin juga memikikan pernikahannya dengan Joanna.
*******
Joanna menatap ponselnya, setelah merasa yakin. Ia percaya diri masuk kembali ke restoran. bergabung di meja makan.
Truman bertanya “ Siapa yang menelponmu “. Joanna menatap Alex seolah meminta maaf , Alex hanya menatapnya tersenyum memberikan kepercayaan pada Joanna. Joanna akhirnya menjawab “ Michael, suamiku “
Truman bertanya lagi “ Sudah berapa lama kau menikah “
Joanna menjawab pertanyaan dengan tidak percaya diri, matanya menunduk pura-pura sibuk makan “ Tiga tahun “ jawabnya singkat.
“ Kau punya anak ? “
“ Tidak , kau punya anak ? “ kali ini Joanna yang bertanya.
“ Tidak , aku bercerai dengan istri pertamaku. Ku pikir dia akan berubah saat dia menikah, tapi orang-orang tidak berubah. Maksudku. aku rasa itu ada dariku “ Truman menjelaskan bahwa setiap orang menikah tidak hidup untuk menikah, tapi ada menjalaninya dengan kewajiban saja. bahkan dengan pendirian masing-masing. Dan tidak semua orang nyaman dengan pendirian pasangan. Termasuk ia dan istri pertamanya.
Joanna dan Alex saling pandang. Mungkin memikirkan kata itu. Pernikahan Joanna dan Michael contohnya di bertahan hanya karena sesuat yang sakral, karena telah menanggung beban pacaran empat tahun, tapi keduanya tahu pernikahan mereka hambar.
*******
Di hotel Michael dan Laura kembali minum-minum kali ini di tempat yang lebih sepi. Laura curhat pada MIchael “ Bahwa ia pernah menikah, memiliki suami yang sangat menyanyanginya dan sangat posesf. Di suatu malam, Laura pergi ke bar, hanya ingin menemukan hal yang ia suka.
“ Itu semua keputusanku untuk melakukannya “ kata Laura kemudian.
Michael mendengar itu “ Aku harus hati-hati, aku bisa pindah “
Laura kemudian mendekatkan wajahnya ke Michael. Michael menatap wajah Laura dengan ragu-ragu. kemudian ia juga mendekat. Akhirnya keduanya berciuman singkat.
“ Aku menikah “ ucap Michael, seolah mengingatkan. Tapi itu tidak berrati bagi Luara yang seakan tidak peduli.
“ Aku tahu “ Jawab Laura tersenyum. “ Ini pasti kacau “
Michale bertanya “ Siapa kamu saat menikah “
“ Aku rasa tidak ada banyak hal, tapi mungkin tidak ada yang berbeda “ jawab Laura.
Kali ini Laura bertanya apakah Michal bahagia dengan pernikahannya. Michael menjawab cepat : ya. kemudian berkata pada Laura, kau bisa jadi sangat bahagia dengan pernikahanmu (maksudnya kalau Laura menyadari itu )
Laura menjawab “ Aku tidak tahu “. Laura mengatakan ia terkejut bahwa Michael yang bahagia dengan pernikahan bisa berada di sini dengannya ( maksudnya kalau bahagia kenapa meladeninya ).
Michael menjawa, tatapannya tidak melihat ke arah Luara. Melainkan tatapan kosong, seolah ia berpikir berat. “ Aku memikirkan Joanna, dan terpikir kalau aku bisa dapatkan yang lebih baik . Seperti yang kau lakukan “
Menurut Laura pernikahan bukan kebutuhan “ Aku tidak menginginkannya “ jelas Laura.
*****
Di meja makan obrolan larut dalam keseruan. Joanna terkesima mendengar cerita romantis pertemuan Truman dan Sandra di Paris, yang ternyata sebenarnya Joanna pada saat itu sudah bertemu keduanya namun mereka belum saling kenal. Tidak lama Sandra menawarkan rokok, Alex menginginkan rokok. Keduanya keluar karena restoran bukan smoking area. Di meja makan hanya tinggal Joanna dan Truman.
Truman kali ini bertanya kapan terakhir kali Joanna bertemu Alex. Joanna menjawab dua tahun lalu.
“ Jadi kau tidak mengenal Helen ? “ tanya Truman. Helen merupakan pacar Alex di Paris. Alex tidak menceritakannya pada Joanna. Tapi Joanna tahu pasti Alex memiliki seseorang di Paris. Sepertinya yang memiliki Michael di New York. Hanya saja pertemuan mereka tidak untuk membahas pasangan masing-masing.
“ Oh kami tidak mengenalnya, kami tidak berdekatan “ jelas Joanna tersenyum, ia menghembuskan napas kasar.
Truman mengatakan Helen sebenarnya sangat menarik, tidak terlalu buruk. Tapi tidak tahu kenapa Alex merasa kacau dengan semua orang, tapi tidak ketika bersamamu.
Joanna hanya tersenyum mendengarnya.
Truman bertanya lagi, diman suami Joanna, dan apa pekerjaanya. Joanna menjawab suaminya seorang pembangun real estate dan sedang dalam perjalanan bisnis. Joanna merasa Truman yang sedari tadi menyelidiki siapa pun yang berdekatan dengan Alex, tahu bukan itupertanyaan yang ingin Truman tanyakan.
Truman ini sebenarnya sangat peduli dengan Alex, tahu kalau Alex pernah di masa terpuruk akibat putus dari seseorang ( sebenarnya itu Joanna ). Truman takut Alex kembali mengalaminya. Truman bertanya apakah suami Joanna tahu kalau wanita itu keluar malam ini.
Joanna menjawab dengan tidak nyaman “ Tidak “
“ Karena kau ingin bertemu Alex “
“ Ya “
“ Kenapa kau tidak jujur dengan suamimu “
“ Aku pikir dia tahu sesuatu hal seperti itu “ Michael juga selingkuh di luar sana. Dan apa yangg dilakukannya saat ini tidak melebihi batas, hanya mengobrol dan makan-makan.
Obrolan itu selesai, Truman mengajak Jonan untuk bergabung ke pesta lainnya. Joanna menolak bahwa ia baru saja melihat tetanggganya yang ia suruh menjaga anjing di apartemen. Itu artinya anjingnya sendirian di apartemen, ia harus pulang. Joanna mengajak Alex main ke apartemennya.
Di apartemen Alex melihat foto-foto kebersmaan Joanna dan Michael dengan wajah muram.
Alex bertanya kenapa Joanna tidak melanjutkan menulis buku, ia tahu Joanna pasti bisa melakukannya. ( dalam hal ini, hanya Alex yang memahami Joanna, bahkan Michael pun tidak ). Joanna menjawab ia kesulitan, ( mungkin terpengaruh akan pernikahannya ) ia merasa tertekan.
Alex mengatakan ia tahu jawabannya, ia menebak kalau Joanna tidak bahagia dengan pernikahan.
Joanna mengatakan itu bukan prioritas, mereka mungkin bisa kembali bersama dan melakukan hal yang sudah mereka jalani. Tapi tidak semudah itu.
Alex protes “ kau bersama dengan Michael hanya karena Michael lebih dulu datang ke kehidupanmu “ itu penjelasan yang tidak masuk akal menurutnya.
Joanna menjawab “ Dia berhasil dan aku mencintainya. Dan aku juga mencintaimu. aku ingin beritahu kau yang sebenarnya.” Joanna tergagap bingung menjelaskan perasaanya, satu sisi ia sangat mencintai Alex, di sisi lain ia memikirkan pernikahannya dengan Michael.
“ Jadi ini apa ? “ tanya Alex.
Joanna menjelaskan kadang kita tidak tahu apa yang kita inginkan, bahkan ketika kita menginginkannya ternyata semuanya tidak sesuai ekspetasi ( mungkin pernikahannya ) saat ia mencoba menghentikannya. Ia tidak bisa melangkah keluar karena tahu mungkin semuanya akan lebih buruk. Bertahan pada yang ada lebih realistis di banding menambah hal lainnya.
Alex menjelaskan “ akulah yang melihatmu di sini, ( melihat tatapan mata sedih itu ), aku satu-satunya orang yang melihat lukisanmu dalam hidup ini, aku yang kau butuhkan untuk Michael “ Alex sadar ia hanya pelampiasan. Datang saat Joanna dan Michael sempat putus dulu.
“ Tidak “ bantah Joanna. “ Karena semuanya telah berubah, ini seperti pelajaran bagiku. Aku melihat kau pagi ini dan di tengah malam saat aku tertidur “ Alex marah. Keluar dari apartemen.
********
Michael dan Laura justru kian intim, obrolan keduanya berpindah ke kolam renang yang sepi. Hanya mereka berdua di sana malam itu.
Tanpa malu, Laura melepaskan pakaiannya. tersisa lingries sangat terbuka yang menutupi tubuhnya yang seksi mengairahkan. Ia turun ke kolam, beberapa kali menatap Michael dengan melemparkan senyuman manis penuh godaan. Ia meminta Michael untuk membuka baju dan tidak usah malu.
Michael yang berapa kali menghebuskan napas kasar itu, akhirnya melepaskan kemeja dan celana. Tersisa celana pendek. Ia masuk ke dalam kolam, berjarak dengan Laura. Sedikit penuh keraguan atas apa yang terjadi dan penuh pertimbangan di wajahnya yang banyak memikirkan sesuatu ( pernikahannya dengan Joanna ).
“ Kau terlihat tidak nyaman “ Laura tertawa.
“ Aku memang tidak nyaman “ jawab Michael jujur. Ternyata soal Michael di L.A benar-benar jujur pada Joanna, ini kali pertama ia melakukannya. Michael terlihat canggung.
“ Kau tidak menahan terlalu banyak, kita disini hanya dengan pakaian dalam dan itu sudah terlambat “
*******
Mengantar Alex keluar dengan membawa Anjingnya, ternyata Joanna lupa membawa kunci apartemen yang sudah terkunci dari luar, kemungkinan dia tidak bisa masuk hingga ia bisa memilikinya dari tetangga.
Alex mengajak Joanna untuk ikut dengannya ke pesta di sana ada Truman dan Sandra. Di pesta itu Truman terkejut dan memuji Joanna, bahwa Joanna tidak berbohong mengenai tetangga yang tidak bisa menjaga Anjing.
Sandra mengajak Joanna minum-minum, terpisah dengan Alex dan Truman. Truman mengatakan “ aku sangat menyukai gadis ini ( Joanna ) dia cantik, lucu dan pintar. Yang mengagumkan dia sangat jujur mengenai pernikahannya, aku tahu dari matanya. Joanna masih sangat mencintaimu “
Alex mengangguk “ Aku tahu itu, sayangnya ia sudah menikah “
“ Kau tidak tahu apa pun, karena kau belum menikah “ ucap Truman. Orang-orang menikah masa bodoh dengan sumpahnya di altar, jika itu tidak bisa dijalani. Truman menjelaskan, sebenarnya ada ruang untuk Alex memiliki Joanna, karena Joanna ini sedang goyah dengan pernikahannya. Ini kesempatan Alex, karena ia tidak bisa merebut Joanna jika gadis itu sudah bersama suaminya. ( Kuarang lebih rayu dengan tidur bersama ).
Alex tersenyum, ia menggeleng.
Alex mengajak Joanna menyepi dari pesta, keduanya berdansa. Hingga pada saat keduanya bertatapan, ada pembicaraan di sana tanpa kata. Keduanya akhirnya sepakat ke kamar hotel tempat Alex menginap, di dalam Lift Alex dan Joanna berciuman intim, saling mencumbu.
*****
Di dalam kolam Laura kembalicurhat mengenai pernikahannya. Bahwa ia pernah memergoki suaminya selingkuh, mereka bertengkar seperti binatang, suaminya sangat marah. Lau sangat sedih. Karene sebenarnya mereka masih saling mencintai “
“ Lalu apa yang terjadi ? “ tanya Michael.
“ Itu tahun terbaik dalam hubungan kami, sampai kemudian di meninggal dunia “
“ Aku turut berduka “ ucap Michael. kemudian Michael bertanya “ Apakah kau masih mencintainya ? ( almarhum suami Laura )
Laura mengagguk di wajahnya penuh kesedihan. Tapi kemudian dia berkata “ Aku pikir masih ada dengan kau dan tertarik padamu “
Michael diam saja. Hingga Luara keluar dari kolam renang, dengan tubuh benar-benar bugi.Michael hanya menelan ludah melihatnya. Laura mengajak Michael pergi ke kamarnya. Michael yang lebih sering menghembuskan napas kasar seolah terus saja di bebani pikiran berat itu, akhirnya mengangguk sebagai jawaban.
********8
Di kamar hotel penginapan Alex. Joanna akhirnya curhat bahwa Michael selingkuh di luar sana ( Michael belum selingkuh saat tuduhan itu terjadi, barulah ini kali pertama ). Joanan kesal pada Michael karena, suaminya itu menuduhnya telah tertarik pada wanita yang sedang berkerja sama dengannya ( Michael mengira Joanna lesbi, padahal Joanna yakin itu hanya alibi ). Joanna meminta pendapat pada Alex, apakah Michael selingkuh. Alex menjawab mungkin saja.
Alex mendekati Joanna yang tiduran
di sofa. Mengurut kaki gadis itu , mengelusnya. Merekaa berdua tetap saja
mengobrol. Joanna bertanya “ Kenapa kau masih menungguku ? “
Alex menjawab “ Karena semuanya masih belum cukup “
Saat Alex menindih tubuh Joanna, tangannya merambat ke tubuh gadis itu kian dalam. Saat hendak mencumbu tubuh Joanna. Joanna berbisik “ Aku tidak bisa, aku tidak bisa melakukan ini dan melihat ke dalam matanya ( tidak sanggup menatap mata Michael, jika ia berselingkuh ).
Alex bangkit, tidak marah atas penolakan itu.tapi dia berkata, kau bilang Michael selingkuh, kenapa kau tidak. Joanna menjawab, tidak sampai aku tahu yang sebenarnya.
Mengalihkan pembicaraan, Joanna bertanya “ Bagaimana tampang Helen ? “. Alex tidak ingin membahasnya, sebaliknya Alex mengatakan bahwa ia hanya memiliki beberap jam lagi hingga ia harus kembali ke Paris besok pagi, ia meminta Joanna menemaninya tidur. Hanya tidur dengan berpelukan. Joanna menurutinya, ia tidur berbantalkan lengan Alex yang memeluknya erat.
Lama sekali keduanya saling pandang, mereka tahu. Mereka masih sama-sama saling mencintai, keduanya juga tahu berat sekali dengan perpisahan yang akan terjadi.
*****’
Sampai di kamar, Michael dan Laura berciuman, melepaskan pakaian masing-masing dengan ganas. Seperti keduanya telah menahannya sejak mereka sudah saling tatap di meja makan. Dan detik beriktnya, kedua dalam keadaan sadar, bercinta hebat penuh gairah.
******’
Pagi sudah terang, Alex bangun, begitupun Joanna. Alex bersiap-siap dengan keperluannya pergi ke paris, Joanna membantunya dengan perasaan sedih.
******’
Di Philadelpia, Michael bangun dengan tubuh telanjang di sampingnya terdapat tubuh Luara dengan keadaan yang sama. Ia melamun, dengan tatapan mata kosong. Seolah tersadar dengan apa yang di lakukannya, cepat ia bangun, mengenakan pakaian. Berkata dengan Laura. Ingin menjelaskan kenapa semuanya bisa terjadi dengan wajah penuh rasa bersalah dan penyesalan.
Laura kecewa, Michael tidak seharusnya seperti itu. Laura tidak ingin membicarakan apa pun. Karena kenyataanya ia juga menginkan Michael. Tapi detik itu ia tahu,Michael menyesal, seolah tidak seantusias saat pria itu melakukannya. Laura terdiam saat Michael tidak mengatakan apa pun lagi, pergi meninggalkannya begitu saja.
******’
Joanna mengantar Alex mencari taksi. Joanna yang menahan tangis, akhirnya menangis juga saat Alex memeluknya. Ia tahu pria itulah yang benar-benar tulus mencintainya, mengetahui apa yang ia suka dan tidak, mengetahui semua bakat karirnya. Kedua berpelukan lama di tengah taksi sedang menunggu, di pinggir jalan di depan hotel. Alex mencium kening Joanna, hingga akhirnya masuk ke dalam taksi. Ia masih mendapati Joanna yang masih berdiri di sana melihat mengiringi kepergiannya. Bahkan saat taksinya sudah jauh.
Alex menghapus air matanya.
********’
Di kamar hotel Michael membereskan pakaiannya, bermaksud langsung pulang ke New York menemui istrinya. Ia menemukan kertas yang terselip di kantong jas. Ternyata itu kertas yang di tulis Joanna. Bertuliskan “ Ini mungkin aku terlalu berlebihan telah menuduhmu, aku tahu itu. Aku tahu kamu tidak mungkin selingkuh, dan aku mencintaimu “
Michael membacanya dengan raut penuh penyesalan.
Michael menghubungi Andy, bahwa ia pulang cepat. Tidak bersama yang lain.
******’
Laura sedang menunggu sendirian di lobi hotel, heran melihat kedatangan Andy sendirin. Ia bertanya di mana Michael.
“ Dia harus kembali ke New York, dia menghubungiku melalui pesan suara “. Andy kemudian pergi melangkah lebih dulu, meninggalkan Luara yang hanya bisa terdiam di tempat dengan wajah muram.
*****
Di bandara, Alex kembali melihat foto-foto Joanna di dalam laptopnya. tanpa sadar air matanya menetes, ia menghapusnya.
******’
Joannya yang sedang galau, merokok di pinggir kaca apartemen sambil menangisi perpisahannya dengan Alex, terkejut dengan kepulangan Michael yang tiba-tiba di pagi buta. Bukannya senang melihat suami kembali, Joanna yang merasa telah berselingkuh namun tidak sampai bercinta dengan Alex bertanya kenapa Michael pulang cepat sekali.
Michael menatap Joanna penuh dengan rasa bersalah dan penyesalan karena telah berselingkuh dan telah bercinta dengan Laura itu. Menjawab “ presentasinya sudah selesai “. Sebaliknya Michael khawatir dengan keadaan Joanna terlihat menyedihkan, ia takut Joanna mengetahuinya berselingkuh.
“ Apa yang kau lakukan di sini ? “ tanya Michael hati-hati.
“ Tidak , tadi malam “ Joanna tidak melanjutkan kata-katanya, ia tidak sanggup menatap Michael, tapi ia ingin berkata jujur.
Michael yang mengira bahwa Joanna mengetahui apa yang terjadi tadi malam. Langsung menyela cepat.
“ Tadi malam aku bekerja “
Joanna akhirnya mengangguk, ia menghembuskan napas berat tidak jadi mengaku jujur. Ia melangkah hendak melewati Michael tanpa berani menatap matanya. Michael langsung menangkap Joanna, memeluknya. Keduanya saling berpelukan. Sambil mengucapkan cinta masing-masing. Tapi tatapan Michael terarah pada sepatu Joanna yang berserakan di lantai. Begitupun Joanna yang mencium bau tubuh Michael.
Keduanya melepas pelukan. saling tatap. Menyelam di sana lama sekali.
TAMAT.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan